BLANTERWISDOM101

Jurnal 7 Apresiaksi

Selasa, 30 November 2021
Bismillah,
Memasuki tahap 7 Apresiaksi di kelas Ibu Pembaharu, kita memasuki tahap evaluasi dan monitoring dari aksi, yang sudah kami laksanakan. 

Kuliah di Kelas Bunda Salihah ini memberikan rumus berpikir dan bertindak lebih terarah dan terukur. Sangat terasa sekali bagaimana alur pikir dan kerja yang Ibu bangun di Ibu Profesional. Ibu sampaikan kelas ini bukanlah akhir, tetapi sebuah awal membangun ekosistem bagi para Ibu Pembaharu.

Materi ke-7 ini yang bahasannya dan bahasanya cukup perlu waktu untuk mengunyah, dan mencernanya. Meskipun demikian tetap seru mengerjakannya, karena membuat saya terus aktif berpikir dan belajar khususnya tentang AKSI yang telah Tim Rumah Bijak Digital lakukan. Apa saja sih itu? 

Pertama, "Social Impact". Dampak sosial adalah pengaruh AKSI kita terhadap manusia dan lingkungan tempat AKSI kita berlangsung. Tim Rubi Digi diminta untuk menganalisa siapa saja kah yang merasakan dampak langsung dan tidak langsung dari aksi kami. Dampak langsung yang terukur adalah dikeluarga tim Rubi Digi, sudah diterapkannya management gadget dan self control dimasing-masing keluarga tim dalam bergadget.  Kamipun melibatkan keluarga diluar tim Rubi Digi untuk mengikuti chalenge bersama dalam menerapkan manegement dan self control bergadget ini lewat media sosial Rumah Bijak Digital. Dampak untuk luar dan lingkungan sekitar dengan mengukurnya dari pengikut dan penyimak akun medsos kami. 
Kedua, "Theory of Change". Adalah metodologi visual yang menguraikan perubahan sosial untuk memotivasi dampak sosial AKSI kita. Berubah itu ada teorinya, dan ternyata kita bisa membuat teori perubahan ala kita sendiri. Theory of change ini meliputi input - activities - output - outcome - impact. Ibu memberikan contoh lewat Theory of change nya Ibu Profesional, jadi lebih terbayang seperti apa. Disini kami belajar bahwa Membesar itu bukanlah memperbesar organisasi kita, tetapi memperluas dampak keberadaan kita. 
Ketiga, "The Logic Model". Ini banyak digunakan oleh para changemaker untuk memantau dan mengevaluasi dampak, karena berfungsi sebagai alat untuk membangun strategi monitoring dan evaluasi. Ini bagian materi yang memakan waktu cukup lama untuk saya pahami. Karena disini tim harus mendetailkan setiap step dalam theory of change, mulai dari mendeskripsikan, membuat indikator, merujuk kembali kepada goals, memverifikasi lewat sumber-sumber terpercaya bahwa aksi yang kita lakukan ini bermanfaat, kemudian pembagian tanggungjawab dalam tim, menentukan frekuensinya, melihat siapa usernya, dan terakhir membuat asumsi berdasarkan semua yang dibuat. Walaupun butuh waktu dalam mencernanya, tapi ketika bisa membuatnya benar-benar membuka alur pikir saya, semestinya beginilah diri ini membuat perubahan. Dan keren banget kalau ini diterapkan oleh para pengurus hajat hidup orang banyak. Pastinya akan berdampak luas sekali. 
Keempat, "Risk Management". Adalah pola pengaturan segala resiko yang mungkin terjadi dalam project kita sehingga kita bisa melaksanakan project kita dengan lebih bahagia. Iya, bahagia itu penting banget lho! Jangan sampai kita justru stres selama melakukan AKSI. Maka dari itu Aksi harus betul-betul berasal dari masalah kehidupan yang nyata kita hadapi dan betul-betul ingin kita cari solusinya. Mempelajari risk management ini, saya jadi memprediksi resiko apa yang mungkin dihadapi dan bagaimana kita mengatasinya. 
Kelima, "Stop Continue Start". Disini kami membuat keputusan aksi mana yang perlu dimulai, tetap dilanjutkan, mana yang harus dihentikan. 
Masyallah materi yang sangat penting banget bagi setiap individu yang ingin berperan sebagai changemaker. Semoga Allah mudahkan. Aamiin. 

Impact

* description : 
- dampak yg dirasakan dari aksi yg dilakukan dalam jangka pendek (3 bulan)

* indicators : 
-  adanya perubahan kebiasaan dlm bergadget (lebih bisa pilah2 mana yg dibutuhkan mana yg tdk)
-  konsisten dg kandang waktu bergadget yg sdh dibuat
- melakukan banyak aktifitas tanpa gadget dg enjoy
- kesadaran untuk bijak bergawai dimulai dari perilaku ibu bijak bergawai

goals : smart goals rubi digi

*verification source : 
- feedback keluarga
- data survey

* Responsible
- all tim

* Frequency :
- menggunakan gadget hanya sesuai kebutuhan

* user 
- follower di media sosial

* Asumption

Stop octagonal_sign :

Continue : share ide/konten kegiatan, live tentang suatu isu yang di bahas di Rubi Digi, mengadakan tantangan untuk meningkatkan semangat dalam bijak bergawai 

Start :
Mengadakan semacam virtual meeting seminar mengundang pembicara yg kompeten tentang bijak bergawai

Manajemen Risiko

Resiko
1. Jadwal mundur/tidak terlaksana --(Probability : High)--(Impact : Medium)-- (Response : Avoid)-- (Strategy : reschedule )
2. Komitmen tim menurun --(Probability: Medium)--
3. Materi belum siap tayang (High)
4. Sinyal internet tidak ada (teknis saat live atau upload) (Medium)
5. Follower berkurang (Medium)
6. Manajemen gawai tidak konsisten terutama saat acara kumpul keluarga

#Apresiaksi
#Ibu Pembaharu
#Bunda Salihah
#Dari Rumah Untuk Dunia
#Hexagon City
#Institut Ibu Profesional
#Ibu Profesional Untuk Indonesia
#Semesta Karya Untuk Indonesia
Share This :
Nurfaizah Husen

Perkenalkan nama saya Nurfaizah isteri dari Muh. Yusran Achmad, Ibu dari tiga orang anak, lagi seru-serunya belajar Fitrah Based Education untuk membersamai anak-anak menumbuhkan fitrahnya

1 komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga El Zahrans Journey bisa memberi insight .
Ditunggu celotehnya di kolom komentar, namun jangan tinggalkan link hidup yah

  1. waw.. keren banget. terstruktur dan terbantu ya mba sama teorri-teori itu kalau kita aplikasi kan ke rumah.

    semoga allah mudahkan untuk tum rumah bijak digital.

    BalasHapus