Slow Living adalah gaya hidup yang penuh kesadaran. Lambat bukan berarti berjalan seperti siput yang selalu di simbolkan lelet. Namun lebih kepada menjalani hidup mindfullness.
Apa Yang Mendorong kita Memilih Hidup Slow Living
Hidup yang begitu cepat, menuntut kita bergerak untuk cepat pula. Lahir anak-anak mengikuti Paud, TK, SD hingga perguruan tinggi, pilihan hidup ini secara pasti dan mutlak dijalani setiap manusia di bumi Pertiwi ini.
Ibu bekerja di ranah publik merupakan pilihan menjalani hidup terbaik dirutinitas hariannya.
Cara hidup yang diyakini seharusnya menentukan bagaimana pendidikan anak-anak, gaya hidup dan mencari penghasilan, namun
Yang terjadi adalah cara mencari penghasilan menentukan gaya hidup, cara hidup dan pendidikan anak-anak.
(Qoutes: Muhammad Firman, Founder Sayogya)
Ini adalah suatu jebakan yang tanpa kita sadari dan tidak bisa keluar dalam putaran hidup ini. Tampak sibuk namun tidak memiliki arti apa-apa.
Kehidupan yang mengejar dan lebih memaknai masa depan dan tidak memaknai hidup masa sekarang. Padahal masa depan yang kita rancang belum tentu akan terlaksana sesuai harapan kita.
Share This :
0 komentar
Ditunggu celotehnya di kolom komentar, namun jangan tinggalkan link hidup yah