BLANTERWISDOM101

Coffee For Change

Sabtu, 04 Juni 2022
 Assalamu'alaikum, 
Hi Ibu Pembaharu kita sudah sampai ditahap coffee for change, setelah melewati tahap pecha kucha para peserta bercerita tentang tantangan dan solusi dengan men-delivery pesan agar menarik dalam waktu terbatas.

 


Apa nihh coffee for change? Nah coffee for change adalah suatu forum ngobrol yang diinisiasi oleh para ibu Pembaharu sebagai penyelenggaranya dengan mengundang narasumber dengan  tantangan yang sama yang telah melewati proses suka dan dukanya sehingga dapat menginspirasi dan memberikan pengalaman atas perubahan yang telah dijalani.

Apa yang menarik di forum coffee for change kali ini? Tentu peran dibelakang layar tak kalah pentingnya dan peran  yang perlu dikolaborasikan bersama tim adalah pertanyaan yang bisa menggambarkan tahapan perubahan dan aksi narasumber  dalam waktu terbatas,  Yah peran moderator, bagaimana kisah story for change ini bisa menginspirasi para peserta bergantung dari pertanyaan dan bagaimana moderator menjadi teman selama forum berlangsung, diawal membuka sesi moderator walaupun baru bertemu, bisa langsung klik dengan hati narasumber agar ceritanya bisa mengalir dan ditangkap peserta. Alhamdulillah saya yang bertugas sebagai moderator di coffee for change ini dibekali list pertanyaan dari tim, sehingga memudahkan saya men-delivery pesan Narasumber.

Rumah Bijak Digital yang digawangi oleh mba Fitri Ramadiani mengundang mba Arsilla Noor sebagai Narasumber coffee for change pertama.


Sosok Narasumber

Dalam forum pertama kali ini tim rumah bijak digital mengundang mba Arsilla Noor seorang ibu yang mendirikan yayasan zairaheis dan sekolah mandiri zedutopia.
Sekolah berbasis Digital untuk memberikan metode  pembelajaran berbasis literasi digital. Karya ini lahir dari kegelisahan beliau seorang konselor pendidikan di kota urban yang pergi pagi dan pulang menjelang malam. Pengasuhan dan pendidikan anak diserahkan pada orang yang dipercayakan. Lambat laun mulai gelisah dengan rutinitas yang dijalani. Apa dan kenapa harus menjalani rutinitas ini, sibuk mendidik anak orang lain dan anak sendiri tidak dapat terhendle? Dari berbagai pertanyaan pada diri ini maka mba Rila resign dari dunia publik dan kembali ke rumah dengan bahagia mendidik anak. konsistensi menjalani peran pendidikan untuk anak-anak beliau maka diajaklah anak-anak tetangga untuk menjadi teman belajar semakin ramai maka munculah ide pembelajaran yang menarik, maka lahirlah yayasan Zairahaes sebagai payung hukum karya-karya mba Rilla.


Share This :
Nurfaizah Husen

Perkenalkan nama saya Nurfaizah isteri dari Muh. Yusran Achmad, Ibu dari tiga orang anak, lagi seru-serunya belajar Fitrah Based Education untuk membersamai anak-anak menumbuhkan fitrahnya

0 komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga El Zahrans Journey bisa memberi insight .
Ditunggu celotehnya di kolom komentar, namun jangan tinggalkan link hidup yah