School Of Life PoPiaPiara adalah sekolah alam dibawah naungan Yayasan Fitrah Peradaban Indonesia dengan ijin PKBM, layaknya sekolah alam memiliki green laboratorium untuk menunjang eksplorasi anak didik, mereka akan melatih rasa ingin tahu, menuntaskan motorik dan memberikan imajinasi kreatifnya.
Berlokasi di kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara dengan benteng Keraton " Peninggalan Kesultanan Buton" terluas di dunia.
Alam memberikan pengetahuan dan laboratorium pembelajaran yang tak terbatas.
Kurikulum Problem Based Learning
Setelah mengelola green lab School Of life Popiapiara diperjalanannya kami memiliki tantangan dengan pakan ikan dan ternak.
Mulailah tim sekolah membahas hal ini dengan matang dengan berbagai stakeholder yang kami pandang bisa diajak berkolaborasi.
Yang menjadi titik perhatian kami adalah seleksi masuk melalui jalur karya literasi yang memegang kuota terbesar jalur menuju perguruan tinggi negeri.
Program kurikulum merdeka dari Kementerian Republik Indonesia memberi arah baru dan angin segar kebutuhan masa depan generasi bangsa. Mensinergikan segala stakeholder baik akademisi maupun praktisi menjadi maestro dan sumber ilmu memberikan Ragam aktivitas agar anak-anak bisa merasakan 4 E (Enjoy Easy Exelent dan Earn) sehingga dari berbagai eksplorasi dan eksperience Menstimulus budaya literasi untuk anak muda yang memiliki energi powerfull yang dijalankan beragam, berulang-ulang dan bertemu banyak orang.
School Of Life PoPiaPiara memiliki misi pendidikan: mandiri pangan, mandiri energi, mandiri pendidikan yang sistem penerapannya melebur dalam 4 pilar: Leadership, Logika, Bisnis dan akhlak.
Kurikulum unggulan Projects Based Learning " Bank Sampah Organik.id"
Penerapan kurikulum dengan karya nyata ini akan menjadi pilihan siswa menemukan minat dan bakatnya. Kolaborasi stakeholder yang concern dirolenya masing-masing akan membangun rasa ingin tahu siswa.
Kolaborasi Projects
Tim Teknologi dan Informasi
Tim penyedia aplikasi "Bank Sampah Organik.id" dari alumni mahasiswa Universitas Dayanu Ikhsanuddin kota Baubau akan menjalankan aplikasi bisnis model yang dapat memudahkan kebutuhan data dan informasi dari sumber sampah organik kepada tim transportasi untuk menjemput sasaran bahan baku menuju green lab School Of life Popiapiara.
Project Based Learning ini diharapkan siswa bisa merasakan semua kerja tim, agar siswa dapat menemukan passionnya. Tim IT yang bekerja secara runut dalam ruangan adalah pilihan untuk anak dengan passion analitikal.
Bagi siswa yang suka bereksplorasi menghandle sumber bahan baku menuju green lab, akan menjadi pilihan siswa yang suka diluar lapangan dan bertemu banyak orang.
Tim Rumah' Kompos Baubau
Rumah Kompos adalah pilot projects dari Foundernya Rina Septiana yang memiki tantangan yang sama dengan School Of life Popiapiara dalam hal pakan ayam peliharaannya,maka program ECO pesantren adalah langkah awal dan mudah mengkampanyekan pilah dan olah sampah organik menghasilkan pupuk kompos, ECO enzim dan pakan ternak. Sampah plastik semacam bungkus plastik sachet mengajak santri untuk membuat ECO brick.
Tiga Bidang Dalam Kurikulum Magang
Kurikulum Magang memenuhi bidang retail, bioteknologi dan ICT.
Dengan projects based learning bank sampah Popiapiara ini penerapan magang dapat terpenuhi dari bidang:
Retail/ jual beli adalah proses produksi bahan baku sampah organik menjadi produk magot/larfa BSF dan pupuk kompos yang dapat memenuhi pasar bidang pertanian, kebutuhan pakan ternak, pakan ikan.
Bioteknologi adalah suatu proses pembelajaran tentang proses biologi dan teknologi yang ramah lingkungan. Selain belajar sistem permaculture di green lab School Of life Popiapiara, projects based learning bank sampah organik merupakan sistem bioteknologi dari sampah organik menjadi larfa dan pupuk kompos adalah proses alamiah yang dilakukan oleh keajaiban siklus alam.
Bidang ICT dengan aplikasi " bank sampah popiapiara.id" anak didik kami bisa mempelajari sistem aplikasi GIS open street map. Terjun langsung merasakan perjuangan bertemu banyak orang, belajar berkomunikasi dengan baik dan ramah. Melatih komunikasi mereka sehingga bisa mengkampanyekan budaya pilah dan olah sampah organik yang merupakan sumberdaya yang besar dan dapat diperbaharui menjadi potensi bisnis masa depan.
Literasi digital untuk kurikulum sekolah menengah bagi anak didik bukan hanya paham menjalankan aplikasi, sepanjang kami mengamati mereka yang digital natif ini, mereka akan selalu mencari aplikasi yang calenging contohnya aplikasi game dengan reward dan pemberian apresiasi. Pemahaman akan materi konten yang edukatif dan bisa menyuarakan/mensosialisasikan hasil belajar mereka lewat sosial media menjadi tantangan tersendiri buat fasilitator.
Kemampuan anak didik dengan teknologi lebih cepat dibanding para fasilitator, kebijaksanaan dalam berdigital yang menjadi ruang kami untuk mendampingi anak didik.
Langkah besar diawali dengan langkah kecil, tujuan program ini untuk menyatukan purpose dan misi perjuangan yang sama untuk bisa fokus, konsisten dan berdampak lebih maksimal
Tulisan ini digunakan sebagai data pendukung untuk mengikuti program KAWAN RUKI
Media Sosial
FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=100081680601143
IG : https://instagram.com/popiapiara?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Terimakasih 🙏
Baubau, September 2022
Share This :
0 komentar
Ditunggu celotehnya di kolom komentar, namun jangan tinggalkan link hidup yah