Didiklah anakmu sesuai zamannya karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian. ( Ali Bin Abi Thalib)
Ilmu dan kebutuhan kerja akan dinamis dan berkembang maka metode dan model belajar akan berubah sesuai kebutuhannya.
Pendidikan zaman dulu sistem dan proses belajar adalah di dalam ruangan dengan salah seorang guru memberikan/transfer ilmu lewat text book. Ini sesuai dengan sejarah pada zaman penjajahan Belanda untuk memenuhi dan menjawab kebutuhan kerja menjadi administrasi sebuah pabrik dengan syarat keseragaman, menerima dan mengerjakan apa yang diperintahkan sesuai textbook dan rutinitas. Apabila proses belajar ini terus kita lanjutkan maka skill kita akan dikalahkan dengan sistem artifisial inteligen.
Kurikulum Fitrah Based Education Sebagai Inti
Dalam buku Fitrah Based Education oleh ust. Harry Santosa Allahumma yarham menjelaskan pendidikan sejati Indonesia selaras dengan peran atau misi hidup. Pada skala bangsa atau organisasi, misi hidup spesifik ini disebut juga dengan DNA sebuah bangsa di pentas peradaban. Jika bangsa itu Allah SWT takdirkan memiliki potensi keunikan alam dan budaya berupa agraria atau maritim, kerajinan atau seni kreatif, maka itulah peran peradaban atau DNAnya dan berdasarkan DNA itulah seharusnya pendidikan sejati Indonesia dirancang. Potensi kekuatan dan keunikan bangsa inilah yang seharusnya dikembangkan melalui pendidikan yang kemudian direlasikan dengan potensi kekuatan dan keunikan anak-anak generasi Indonesia agar menjadi produktif, kemudian dilingkupi sistem hidup yang bersumber dari keteladanan, keyakinan dan kearifan agama yang dianut sehingga menjadi akhlak yang mulia.
Modern Learning
Menurut Bersin tahun 2004, dalam podcast Dr. Indrawan Nugroho yang berjudul Modern Learning. Karakteristik pembelajar modern adalah mudah terdistraksi, tidak sabaran dan tidak punya cukup waktu untuk belajar. Setelah mengetahui karakteristik pembelajar modern ini maka desain pembelajaran harus sesuai dengan karakter mereka. Maka metode modern learning yang diberikan adalah:
Untethered
Mobilitas mereka yang tinggi sehingga proses belajar tidak terikat waktu dan tempat
Ondemand
Mobile learning dan Mencari informasi sesuai kebutuhannya
Collaboratif
Team based learning, akan lebih banyak mendapat insight sesama timnya
Empowered
Beri mereka misi untuk menyelesaikan masalah yang urgent dan real. Antara lain lewat projects based learning atau dengan problem based learning.
Semoga dengan mengetahui karakteristik pembelajar modern ini kita tidak mendesain pembelajaran yang tradisional untuk mereka.
Share This :
0 komentar
Ditunggu celotehnya di kolom komentar, namun jangan tinggalkan link hidup yah